KEPAHIANG, LSN – Kegiatan Umbung Kutei Ke-II Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang dibuka secara resmi oleh Rajo Pejago Negerei dalam hal ini bupati yang diwakili Wakil Bupati Kepahiang, pada hari Kamis pagi (16/11/2023).
Sebelum dimulainya acara Umbung Kutei, Rajo Pejago Negerei (Kepala Daerah/ dalam hal ini Wakil Bupati) akan memasuki ke tenda kegiatan disambut dengan adat rejang mencok (silat rejang), tarian persembahan dan dilanjutkan dengan tarian kejei untuk mempersilahkan rajo duduk di singga sana, Rajo Pejago Negerei didampingi Ratu dan diapit Ketuei Kutei Bermanei dan Ketuei Kutei Merigei.
Hadir dalam pembukaan pestival Umbung Kutei Ke-II, Wakil Bupati Zurdi Nata, S.IP, Kapolres Kepahiang diwakili Waka Polres Kompol Andi Kadesma, Kajari diwakili Kasi Datun Erwina Mea Dimatnusa, SH, MH, Dandim O409 R/L diwakili Perwira Penghubung Kapten Inf. Retno, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu perwakilan dapil Kabupaten Kepahiang Edwar Samsi, S.IP, MM, Kepala kantor Agama Kepahiang, Kepala OPD lingkup Pemkab Kepahiang, Ketua MUI Kepahiang ustadz Robiul Jayan, M.Ag, Ketua BMA Kepahiang serta tamu undangan lainnya.
Wabup Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP membuka secara resmi kegiatan pagelaran pestival budaya Umbung Kutei Ke-II dihadapan tamu undangan menyampaikan ” Kegiatan Umbung Kutei merupakan kegiatan yang sangat positif dalam rangka memperkenalkan budaya asli adat rejang oleh karena kedepan penyelenggaraan Umbung Kutei dapat berkesinambungan, Dimana budaya termasuk disini seni budaya, bahasa rejang tetap kita jaga dan digunakan, dilestarikan untuk mempersatukan kesatuan khususnya Rejang Kepahiang dan rejang 4 petulai pada umumnya, Pemkab Kepahiang sangat mendukung atas terselenggaranya giat Umbung Kutei Ke-II kedepan tetap kita lanjutkan,” pesannya.
Giat selanjutnya, Rajo Pejago Negerei didampingi Ratu oleh jenang Kutei dipersilahkan untuk mencicipi hidangan Umbung.Selain adanya giat adat rejang, Panitia Umbung Kutei Ke-II juga memperkenalkan stand kuliner masakan khas rejang, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari.(Redaksi)
