Penyaluran BLT-DD Semelako Atas “Ganau”

LEBONG, LSN – Penyaluran BLT-DD didesa Semelako Atas Kecamatan Lebong Tengah Kabupaten Lebong pada Sabtu (29/04/2023) sekitar pukul 09.30 WIB keluar kata-kata dengan nada tinggi atau adu mulut “Ganau” antara BPD dengan Pjs Kades.

Menurut pantauan dilapangan, pada saat penyaluran BLT-DD kepada KPM, suasana mulai panas dan kemudian pada akhir acara juga antara anggota BPD dengan Pjs Kades juga berdebat atau adu mulut.

Dalam kata sambutan Pjs Kades Semelako Atas Desy Manurung  menyampaikan apa yang terjadi di desa Semelako Atas, berkali-kali dirinya minta tolong khusus kepada perangkat desa, warga Semelako Atas jangan mau diprofokasi atau di politisi itu disetiap rapat disampaikan.

Segala sesuatu yang terjadi di desa, harus di konfirmasi dengan kades kalau kades tidak ada konfirmasi dengan Camat dan kemudian kalau tidak ada Camat baru ke Polsek, berkali-kali dirinya mengatakan seperti itu tetapi tidak pernah di gubris.

“Jadi saya kecewa seperti itu,” ungkapnya pada saat menyampaikan kata sambutan.

Ditambahkan Pjs Kades, ada bantuan yang belum dibagikan banyak masalah-masalah, banyak itu ininya.

Jadi minta tolong ikuti prosedur apalagi ini ditahun politik, hanya satu orang sampai ke Polres.

“Bantuan belum dibagikan banyak itu ininya,” sampainya pada saat menyampaikan kata sambutan.

Sementara itu, disampaikan anggota BPD desa Semelako Atas Domer, dalam penyampaian kata sambutannya mengatakan bahwa, sebelumnya dirinya mengucapkan minta maaf bahwa beberapa kali ada acara sebelumnya didesa penetapan pertama dirinya tidak mendapatkan undangan sehingga tidak memungkinkan hadir, kemudian penandatanganan APBDes Pjs Kades atau perangkatnya tidak juga memberitahukan kepada dirinya.
“Acara sebelumnya, saya tidak pernah diundang,” sampainya.

Dirinya juga mengatakan bahwa, dari BPD mohon maaf kepada KPM yang tidak menerima lagi BLT-DD ditahun ini, karena sesuai juga dengan regulasi yang ada.

Dirinya juga mengatakan bahwa, apa yang disampaikan Pjs Kades dalam kata sambutannya tidak etis disampaikan didepan masyarakat, karena jangan sampai itu masyarakat terprovokasi dan itu dapat diselesaikan dengan cara baik-baik antara BPD dengan Pemerintah Desa.

“Kita duduk satu meja, jangan sampai di masyarakat simpang-siur dan persepsi dimasyarakat lain, karena itu menjadi permasalahan dan bumerang di desa Semelako Atas,” tutupnya. (Randes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *