Bupati Bangga Dan Apresiasi Kepada Desa Jalankan Program MT-2

LEBONG, LSN – Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Lebong sangat bangga dan mengapresiasi kepada pemerintah desa yang telah mengajak dan menyadarkan masyarakat petani untuk ikut mensukseskan program MT-2, untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Lebong ini.

Diungkapkan Bupati Lebong Kopli Ansori bahwa, terkait dengan program MT-2 ini, pihak Pemerintah Daerah sangat bangga dan mengapresiasi kepada masyarakat, kelompok dan pemerintah desa yang secara bersama menyadarkan diri masyarakat dalam hal pemanfaatan hamparan persawahan di Kabupaten Lebong.


“Saya sangat bangga dan apresiasi kepada pemerintah desa yang telah menyadarkan masyarakat dalam hal pemanfaatan lahan persawahan untuk ikut menjalankan program MT-2 ditahun ini,” ungkapnya.

Dijelaskan Bupati Lebong bahwa, hari ini (10 Juli, Red) terkhusus di desa Talang Ulu, Pyang Mbik, Nangai Tayau dan Nangai Tayau Satu, yang hamparan persawahan yang ikut program MT-2 sekitar 200 hektar lebih yang satu hamparan yang secara bersama atau serentak melaksanakan musim tanam kedua ditahun ini.
“Ditempat desa ini satu hamparan yang secara serentak, melaksanakan MT-2,” katanya.

Ditambahkan Bupati bahwa, di Kabupaten Lebong giat pemanfaatan lahan persawahan untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Lebong, mudah-mudahan ini nanti bisa menyebar keseluruhan bagi yang belum ikut melaksanakan program MT-2 ini. Pemerintah Daerah selalu melakukan upaya-upaya pendampingan, maka dirinya langsung mengintruksikan seluruh PPL hadir setiap saat mendampingi masyarakat, apapun keluhan permasalahannya secara bersama dalam hal mengatasi kendala atau permasalahan dalam menghadapi musim tanam sampai masa musim panennya nanti.
“Mudah-mudahan program meningkatkan produksi padi ini bisa menyebar keseluruh lahan persawahan yang belum ikut memanfaatkan lahan persawahan dalam hal ikut menjalankan program MT-2 ini, kita dari Pemerintah Daerah selalu melakukan upaya-upaya pendampingan apa yang menjadi kendala atau permasalahan yang di hadapi petani,” tutupnya. (Randes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *