Monev Desa Tik Tleu Fisik Kurang 8,7 Meter Dan Tidak Ditemukan Papan Merek

LEBONG, LSN – Monitoring dan evaluasi (Monev) di Desa Tik Tleu Kecamatan Tubei pada Selasa (04/07/2023) hanya fisik saja, pada saat usai monev ditemukan kekurangan panjang bangunan 8,7 Meter oleh tim Monitoring Kecamatan dan tidak ditemukan papan merek kegiatan di area lokasi pembangunan jalan lingkungan tersebut.

Kapolsek Lebong Atas Iptu Ali khan mengatakan dalam kata sambutannya bahwa, undangan monev di desa Tik Tleu hanya monev terkait Jalan lingkungan saja yang mana semestinya monev itu seluruh kegiatan DD dan ADD di tahap pertama yang sudah yang dilaksanakan.

Mungkin di dalam ADD ada honor perangkat desa dan kegiatan yang lainnya, dikesempatan inilah sama-sama melihat diawasi.

“Bekerjalah sesuai dengan aturan, kemudian terkait honor perangkat jangan pernah dipotong” Ujar Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek Monev ini untuk perbaikan, mungkin selama ini ada kegiatan yang belum terlaksana dengan baik, karena semuanya tidak bisa menilai diri sendiri namun orang lain yang menilainya, apabila pada kegiatan monitoring dan evaluasi ini ditemukan kesalahan Mudah-mudahan mungkin ada kesalahan yang bisa diperbaiki kedepannya.

Dirinya juga mengatakan bahwa, pekerjaan perangkat desa harus sesuai, jalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi jangan dimakan semuanya atau dijalankan semuanya, Kerjakan Sesuai Dengan Tugas pokok dan fungsi masing – Masing, kalau dimakan semuanya pekerjaan tidak sesuai tupoksi maka akan temuntah akan sulit.

“Serahkan tupoksinya, mungkin Sekdes bagian administrasi serahkan tugasnya. Manfaatkan stekholder yang ada di desa,” ungkap Kapolsek.

Sementara itu, Camat Tubei Mawardi, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa,
Kalau dikaitkan dengan pengajuan, untuk mensingkronkan SPJ yang telah dibuat dengan Fakta yang ada dilapangan, siapa tau SPJnya ada namun kegiatannya tidak ada itulah namanya Fiktip.

Harapannya kepada Awak media semuanya pengawas, TNI Polri, kalaupun ada kesalahan mari bicarakan bersama dan terutama pihak Kecamatan mengharapkan informasinya, mari sama-sama Tegur Pjs Kadesnya kalau memang ada kekeliruan dan kesalahan dibenahi.

“Kalau Pjs Kades dipanggil tolong datang maksud kami, supaya ketemu titik temunya, bukannya kami memanggil Pjs Kades ingin memojokkan,” singkat Camat. (Randes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *